Makassar - Siti Nur Aziza, putri Wakil Presiden RI Maruf Amin, dan Indira Yusuf Ismail, Ketua TP PKK Kota Makassar, berkunjung ke kediaman Indira di Makassar untuk berdiskusi tentang penanganan stunting. Pada hari Jumat, melalui keterangan resmi di Makassar, Sulawesi Selatan, Azizah berbincang dengan Indira mengenai inovasi dalam mengatasi stunting di Kota Makassar. Ia juga menyarankan untuk menerapkan kembali beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam aspek penanganan stunting di Kota Makassar. "Dalam HKG PKK nanti mungkin ada program-program lama, SDGs dan masalah-masalah riil yang bisa diimplementasikan kembali," kata Aziza.

Indira juga mengatakan bahwa terkait dengan SDGs, implementasi dari banyak poinnya telah lama dilakukan melalui berbagai program inovatif yang diintegrasikan dengan muatan lokal.

Indira menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan zero stunting di Makassar, TP PKK dan dinas terkait terus melakukan kerja sama dan menghasilkan strategi-strategi inovatif untuk menurunkan prevalensi stunting.

Pelaksanaan program-program khusus tersebut berhasil mengantarkan Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan bergengsi tahun ini dari BKKBN RI.



"Bulan lalu, Wali Kota Makassar menerima penghargaan Satya Lenkana Wirakariya dan saya, sebagai Ketua TP PKK Makassar, menerima Mangala Kariya Kenchana," ujar Indira.

Menilik lebih jauh, fokus Pemerintah Kota Makassar dalam implementasi SDGs telah berhasil membawa Kota Makassar keluar dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem pada tahun 2022. "Kota Makassar tidak termasuk, tapi bukan berarti tidak ada. Hal yang sama berlaku untuk stunting, meskipun kita memiliki data yang lebih sedikit, bukan berarti tidak ada, karena kita membandingkannya dengan persentase populasi," jelas Indira. Oleh karena itu, Indira menyatakan bahwa Pemerintah Kota Makassar, bersama dengan TP PKK Kota Makassar, masih terus menggalakkan program penanganan stunting.

Indira menekankan bahwa solusinya adalah dengan memperbaiki pandangan masyarakat tentang bagaimana menjalani gaya hidup sehat. Sebagai langkah konkret menuju pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

"Jadi fokus kami adalah pendidikan. Terlepas dari berbagai program pemerintah, masyarakat harus bisa menyadarinya sendiri."

Aziza mengundang Indira sebagai Presiden Persatuan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami), Ketua TP PKK Makassar dan Ketua Dekranasda Makassar.